Menikmati Kopi di Dalam Kontainer
A
A
A
TEMPAT hangout yang satu ini terbilang unik.Si pengelola menyulap sebuah kontainer hijau besar menjadi coffee shop yang asyik dengan hidangan yang menarik.
Di daerah Tangerang Selatan, tepatnya di Jalan Veteran, Bintaro, ada tempat hangout yang terlihat menarik perhatian.Kesan industrial terlihat sangat jelas ketika KORAN SINDO memasuki tempat ini.Selangkah masuk ke dalam area tempat itu,kita bisa melihat sebuah kontainer berwarna hijau yang disulap menjadi coffee shop .Selain itu, ada beberapa benda industri yang direcycle agar bisa digunakan kembali, seperti meja, kursi, dan sofa.
Namanya Sebastian Coffee.Kafe ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti Wi-Fi gratis, big screen , dan beberapa permainan seru, semisal uno dan ular tangga. Tak heran bila pengunjung pun betah berlama-lama nongkrong di sini.
Lantai atapnya terbuat dari kayu, begitu juga furniturnya. Salah satu hal yang membuat tempat ini menarik adalah dinding yang terbuat dari sisa badan truk kontainer dengan warna hijau yang ikonik sehingga mudah untuk dikenali.
Di salah satu sudut, terdapat set meja dan kursi yang bisa diduduki 6 sampai 12 orang. Terpajang beberapa wall-art berupa foto hitamputih sehingga terasa sekali kesan retro modernnya."Ide awalnya, kami tidak ingin membuat sesuatu yang repot dengan mendirikan kafe, seperti yang lainnya. Akhirnya kami mempunyai ide untuk mengolah kontainer yang dianggap sebuah peti kemas biasa, menjadi tempat yang nyaman," ungkap Product Manager Sebastian Coffee Shop Stephanie Sebastian.
Tidak hanya bagian dalam yang menarik perhatian mata, area luar pun mempunyai pesona tersendiri. Area outdoor ini lebih cocok digunakan untuk bersenda gurau atau bercengkerama dengan banyak teman.Sementara jika ingin suasana yang lebih intim, misalnya Anda hanya datang berdua dengan kekasih, bisa memilih area indoor yang lebih intim.
Ruangan di area dalam memang lebih kecil, hanya ada satu set sofa dan kursi serta tergabung langsung dengan bar, namun tak kalah nyaman. Di salah satu dindingnya juga terdapat blackboard di mana para pengunjung bisa menuliskan kesan-kesannya. Hal itu menambah keunikan desain tempat ini.
Satu lagi yang cukup menarik dari coffee shop berkapasitas sekitar 40 orang ini adalah cutlery atau perangkat makanannya. Di sini minuman dan makanan dihidangkan dalam mug, gelas, piring, serta mangkuk berwarna krem dengan menggunakan desain yang unfinished sehingga memberikan kesan kasual dan santai.
"Semua material di sini memang menggunakan bahan daur ulang industri, mulai dari tempatnya, meja, kursi, sampai peralatan makan. Jadi, kami ingin menciptakan kesan unik dan mengesankan. Tidak hanya menikmati manisnya kopi, juga menikmati manisnya suasana yang kami ciptakan untuk pengunjung," Stephani menambahkan.
Menu pertama andalan Sebastian Coffee, yaitu Single Origin Bali Kintamani.Kopi yang berasal dari Pulau Bali ini memang terkenal dengan rasanya yang sedikit asam. Proses pembuatannya pun dilakukan secara manual agar cita rasa dari biji kopi Bali tersebut tidak hilang.
Setelah menikmati sajian kopi asli Bali, masih ada jenis kopi yang memang menjadi andalan di tempat ini, yaitu Caramel Machiatto."Semua minuman kopi di sini memang dihasilkan dari biji kopi pilihan yang terdapat di seluruh Indonesia.Jadi, untuk kualitas rasanya jangan diragukan lagi, kami tetap menjaga keharuman dan rasanya," ungkap Stephani.
Sebastian Coffe Shop juga menghadirkan panganan ringan, seperti appetizer dan platter. Sebagai rekomendasi Anda bisa memesan Sebastian Mushroom, yaitu jamur yang dibalut tepung roti renyah yang disajikan dengan mayones dan saus sambal.
Pilihan menu ringan lainnya, yaitu aneka pastry seperti Focassia Pizza atau Chicken Macaroni. Karena memang tempat ini dikhususkan untuk bersantai, jadi semua menu yang disediakan pun memang pas untuk teman bersantai sambil ngemil.
Aprilia s andyna
Di daerah Tangerang Selatan, tepatnya di Jalan Veteran, Bintaro, ada tempat hangout yang terlihat menarik perhatian.Kesan industrial terlihat sangat jelas ketika KORAN SINDO memasuki tempat ini.Selangkah masuk ke dalam area tempat itu,kita bisa melihat sebuah kontainer berwarna hijau yang disulap menjadi coffee shop .Selain itu, ada beberapa benda industri yang direcycle agar bisa digunakan kembali, seperti meja, kursi, dan sofa.
Namanya Sebastian Coffee.Kafe ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti Wi-Fi gratis, big screen , dan beberapa permainan seru, semisal uno dan ular tangga. Tak heran bila pengunjung pun betah berlama-lama nongkrong di sini.
Lantai atapnya terbuat dari kayu, begitu juga furniturnya. Salah satu hal yang membuat tempat ini menarik adalah dinding yang terbuat dari sisa badan truk kontainer dengan warna hijau yang ikonik sehingga mudah untuk dikenali.
Di salah satu sudut, terdapat set meja dan kursi yang bisa diduduki 6 sampai 12 orang. Terpajang beberapa wall-art berupa foto hitamputih sehingga terasa sekali kesan retro modernnya."Ide awalnya, kami tidak ingin membuat sesuatu yang repot dengan mendirikan kafe, seperti yang lainnya. Akhirnya kami mempunyai ide untuk mengolah kontainer yang dianggap sebuah peti kemas biasa, menjadi tempat yang nyaman," ungkap Product Manager Sebastian Coffee Shop Stephanie Sebastian.
Tidak hanya bagian dalam yang menarik perhatian mata, area luar pun mempunyai pesona tersendiri. Area outdoor ini lebih cocok digunakan untuk bersenda gurau atau bercengkerama dengan banyak teman.Sementara jika ingin suasana yang lebih intim, misalnya Anda hanya datang berdua dengan kekasih, bisa memilih area indoor yang lebih intim.
Ruangan di area dalam memang lebih kecil, hanya ada satu set sofa dan kursi serta tergabung langsung dengan bar, namun tak kalah nyaman. Di salah satu dindingnya juga terdapat blackboard di mana para pengunjung bisa menuliskan kesan-kesannya. Hal itu menambah keunikan desain tempat ini.
Satu lagi yang cukup menarik dari coffee shop berkapasitas sekitar 40 orang ini adalah cutlery atau perangkat makanannya. Di sini minuman dan makanan dihidangkan dalam mug, gelas, piring, serta mangkuk berwarna krem dengan menggunakan desain yang unfinished sehingga memberikan kesan kasual dan santai.
"Semua material di sini memang menggunakan bahan daur ulang industri, mulai dari tempatnya, meja, kursi, sampai peralatan makan. Jadi, kami ingin menciptakan kesan unik dan mengesankan. Tidak hanya menikmati manisnya kopi, juga menikmati manisnya suasana yang kami ciptakan untuk pengunjung," Stephani menambahkan.
Menu pertama andalan Sebastian Coffee, yaitu Single Origin Bali Kintamani.Kopi yang berasal dari Pulau Bali ini memang terkenal dengan rasanya yang sedikit asam. Proses pembuatannya pun dilakukan secara manual agar cita rasa dari biji kopi Bali tersebut tidak hilang.
Setelah menikmati sajian kopi asli Bali, masih ada jenis kopi yang memang menjadi andalan di tempat ini, yaitu Caramel Machiatto."Semua minuman kopi di sini memang dihasilkan dari biji kopi pilihan yang terdapat di seluruh Indonesia.Jadi, untuk kualitas rasanya jangan diragukan lagi, kami tetap menjaga keharuman dan rasanya," ungkap Stephani.
Sebastian Coffe Shop juga menghadirkan panganan ringan, seperti appetizer dan platter. Sebagai rekomendasi Anda bisa memesan Sebastian Mushroom, yaitu jamur yang dibalut tepung roti renyah yang disajikan dengan mayones dan saus sambal.
Pilihan menu ringan lainnya, yaitu aneka pastry seperti Focassia Pizza atau Chicken Macaroni. Karena memang tempat ini dikhususkan untuk bersantai, jadi semua menu yang disediakan pun memang pas untuk teman bersantai sambil ngemil.
Aprilia s andyna
(bbg)